Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 11:20:11【Kabar Kuliner】632 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(5457)
Artikel Terkait
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- Rahasia kulit sehat dan awet muda dengan 7 makanan kaya kolagen alami
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG